Rabu, 13 Agustus 2014

★ Jasa Skripsi

★ Jasa Skripsi PINBB: 2BAAF273, PIN BlackBerry: 263BB77C, no plagiat /tidak penjiplakan, +62815-1645-690, +62877-3938-3777 & 0821.36 668777. WhatsApp. Pengembangan dan Konsultasi Pengolahan Data Penelitian; Olah Data Skripsi – Tesis & Disertasi. Semua jurusan. Jaminan GARANSI sampai LULUS ACC & bimbingan sampai Wisuda. CEPAT Professional.

Hubungi Kami Free
WhatsApp: +62815-1645-690, +62858-6852-2112 & 0821.36 668777 /087739383777.
PIN BB: 263BB77C & 25CEB95C / 2BAAF273.
YM: b897097 dan o8151645690.
Line:: WeChat:: Kakao Talk:: +62821-3666-8777.
Google Talk: Skype, FaceBook, Twitter.

Info silahkan Call kami sekarang!
Hp: 0821.36 669888 (simPATI) & 087783361888 (XL) & +6285-62761-888 (iM3)
Telp JamKerja: jam 7pagi- jam 7malam.

sms center : 0821.36 668777 (simPATI), 087739383777 (XL) & +62815-1645-690 (Mentari)
sms JamKerja: jam 4pagi- jam 9malam.

online 24 JAM, via email apikconsulting@gmail.com, apikresearch@yahoo.com, dano8151645690@outlook.com /o8151645690@aol.com
link blog & webs: www.dLuha.org, www.dLuha.name & www.dLuha.co.id

Diluar kota/ sibuk, konsultasi bisa dilakukan via online email, WhatsApp, YM, Google Talk, BB, Line, WeChat, Kakao Talk, Skype, FaceBook, Twitter, sms/telp

============

Kosultasi tatap muka bisa di kantor DLUHA Jogja – Yogyakarta, Klien kita kebanyakan dari Jakarta, Surabaya, Batam, Malang, Bandung, Bogor, Purwokerto, Samarinda, Makassar, Denpasar, Banda Aceh, Medan, Palembang, Lampung, Semarang, Surakarta, kota lain dan negara Malaysia & Singapura. minat konsultasi via online

Kami siap bantu,
(http://www.dLuha.org –  www.dLuha.name & www.dLuha.co.id).

Batu bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik, utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.

Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit.


Pembentukan batu bara memerlukan kondisi-kondisi tertentu dan hanya terjadi pada era-era tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman Karbon, kira-kira 340 juta tahun yang lalu (jtl), adalah masa pembentukan batu bara yang paling produktif dimana hampir seluruh deposit batu bara (black coal) yang ekonomis di belahan bumi bagian utara terbentuk.

Pada Zaman Permian, kira-kira 270 jtl, juga terbentuk endapan-endapan batu bara yang ekonomis di belahan bumi bagian selatan, seperti Australia, dan berlangsung terus hingga ke Zaman Tersier (70 - 13 jtl) di berbagai belahan bumi lain.


Hampir seluruh pembentuk batu bara berasal dari tumbuhan. Jenis-jenis tumbuhan pembentuk batu bara dan umurnya menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:

Alga, dari Zaman Pre-kambrium hingga Ordovisium dan bersel tunggal. Sangat sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Silofita, dari Zaman Silur hingga Devon Tengah, merupakan turunan dari alga. Sedikit endapan batu bara dari perioda ini.
Pteridofita, umur Devon Atas hingga Karbon Atas. Materi utama pembentuk batu bara berumur Karbon di Eropa dan Amerika Utara. Tetumbuhan tanpa bunga dan biji, berkembang biak dengan spora dan tumbuh di iklim hangat.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari Zaman Permian hingga Kapur Tengah. Tumbuhan heteroseksual, biji terbungkus dalam buah, semisal pinus, mengandung kadar getah (resin) tinggi. Jenis Pteridospermae seperti gangamopteris dan glossopteris adalah penyusun utama batu bara Permian seperti di Australia, India dan Afrika.
Angiospermae, dari Zaman Kapur Atas hingga kini. Jenis tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina dalam satu bunga, kurang bergetah dibanding gimnospermae sehingga, secara umum, kurang dapat terawetkan.


Penambangan batu bara adalah penambangan batu bara dari bumi. Batu bara digunakan sebagai bahan bakar. Batu bara juga dapat digunakan untuk membuat coke untuk pembuatan baja.[1]

Tambang batu bara tertua terletak di Tower Colliery di Inggris.


Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh tekanan, panas dan waktu, batu bara umumnya dibagi dalam lima kelas: antrasit, bituminus, sub-bituminus, lignit dan gambut.

Antrasit adalah kelas batu bara tertinggi, dengan warna hitam berkilauan (luster) metalik, mengandung antara 86% - 98% unsur karbon (C) dengan kadar air kurang dari 8%.
Bituminus mengandung 68 - 86% unsur karbon (C) dan berkadar air 8-10% dari beratnya. Kelas batu bara yang paling banyak ditambang di Australia.
Sub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya menjadi sumber panas yang kurang efisien dibandingkan dengan bituminus.
Lignit atau batu bara coklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung air 35-75% dari beratnya.
Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.


Proses perubahan sisa-sisa tanaman menjadi gambut hingga batu bara disebut dengan istilah pembatu baraan (coalification). Secara ringkas ada 2 tahap proses yang terjadi, yakni:

Tahap Diagenetik atau Biokimia, dimulai pada saat material tanaman terdeposisi hingga lignit terbentuk. Agen utama yang berperan dalam proses perubahan ini adalah kadar air, tingkat oksidasi dan gangguan biologis yang dapat menyebabkan proses pembusukan (dekomposisi) dan kompaksi material organik serta membentuk gambut.
Tahap Malihan atau Geokimia, meliputi proses perubahan dari lignit menjadi bituminus dan akhirnya antrasit.


Daftar perusahaan batu bara Indonesia
Penambang (coal mining company)
Adaro Indonesia
Adimitra Baratama Nusantara
Aldiron Petra
Allied Indo Cal
Antang Gunung Meratus
Anugerah Bara Kaltim
Arutmin Indonesia
Asmin Koalindo Tuhup
Asmin Bara Bronang
Astaka Dodol
Bahari Cakrawala Sebuku
Bangun Banua Persada Kalimantan
Baradinamika Muda Sukses
Baramutiara Prima
Barasentosa Lestari
Batubara Duaribu Abadi
Berau Coal
Bhakti Energi Persada
Bharinto Ekatama
Bhumi rantau Energi
Binamitra Sumberarta
Borneo Indobara
Bukit Asam (Persero)
Bukit Baiduri Energi
Bukit Sunur
Daya Bumindo Karunia
Delma Mining Corporation
Energi Cahaya Industritama
Fajar Bumi Sakti
Gunung Bayan Pratama Coal
Indominco Mandiri
Indomineratama Prayasa
Indomining
Insani Bara Perkasa
Interex Sacra Raya
Intirta Primasakti
Jembayan Muarabara
Jorong Barutama Greston
Juloi Coal
Kalimantan Energi Lestari
Kaltim Prima Coal
Karbindo Abesyapradhi
Kartika Selabumi Mining
Karya Bumi Baratama
Kideco Jaya Agung
Kitadin
Lanna harita Indonesia
Mahakan Sumber Jaya
Manambang Muara Enim
Mandiri Inti Perkasa
Manunggal Inti Artamas
Marunda Graha Mineral
Media Djaya Bersama
Multi Harapan Utama
Muturi Indah Persada
Nuansacipta Coal Investment
Nusantara Berau Coal
Padangbara Sukses Makmur
Pendopo Energi Batubara
Perkasa Inakerta
Pesona Khatulistiwa Nusantara
Pipit Mutiara Jaya
Putra Muba Coal
Riau Bara Harum
Santan Batubara
Sari Andara Persada
Satui Bara Tama
Semesta Centramas
Singlurus Pratama
Sriwijaya Bintang Tiga Energi
Sumber Kurnia Buana
Supra Bara Energi
Swadaya Hutani Alam
Tanito Harum
Tekno Orbit Persada
Titan Ventures
Tunas Inti Abadi
Victor Dua Tiga Mega

Penyedia jasa penambangan (service mining company)
Adani Global
Altura Indonesia
Bahar & Partners
Batubara Global Energy
Beumer (Thailand)
BMT Asia Pacific Indonesia
Britmindo
Bucyrus Indonesia
Bumi Asri Prima Pratama
Carsurin
Cigading International Bulk Terminal
Coalindo Energi
Cokal
Dahana
Darma putera Wahana Pratama
Daud Silalahi and Lawencon Associates
Enel Trade
Gaswara International
HMS Bergbau Indonesia
IOL Indonesia
Kalimantan Prima Persada
KCC Mining Services Indonesia
Koft Pratama
Leighton Contractors Indonesia
Lintas Wahana Indonesia
Macquarie Capital Securities Indonesia
McElhanney Indonesia
Mitra Lingkungan Dutaconsult
Monnet lobal
Oorja Indo KGS
Peabody Holland B. V.
Pinang Coal Indonesia
Salva Resources
Servo Buana Resources
SGS Indonesia
SMG Consultants
Sucofindo
Susandarini & Partners
TCRC Inspectindo
Thiess Contractors Indonesia
Timah Investasi Mineral
Toba Bara Sejahtera
VPR laxmindo
Weir Minerals Indonesia

Batu Bara, Bisnis "Primadona" yang Mulai Memudar
Banyak orang yang ingin terjun dalam bisnis tambang batu bara karena dianggap menggiurkan akibat keuntungan yang besar. Ditambah dengan kemudahan dari otonomi daerah memberikan izin untuk menambang sehingga orang maupun perusahaan masuk begitu saja.

CEO Delta Mining Corporation yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI), Bob Kamandanu mengatakan faktor yang membuat orang ingin terjun dalam bisnis pertambangan batu bara tanpa mempunyai jiwa miners dikarenakan ada faktor oppurtunity.

"Itu oppurtunity ya, peluang. Dikasih jalan, diberikan izin mudah," ucap Bob kepada Okezone belum lama ini.

Menurut Bob, sebagai pemberi izin untuk menambang di suatu daerah, dalam hal ini pemerintah daerah (pemda), baik di level gubernur maupun bupati setempat seharusnya memilah-milah mana perusahaan yang mempunyai kekuatan modal serta pemahaman tentang pertambangan.

"Tapi kan pemberi izin harus mikir dong seharusnya ini kabupaten saya, sudah tidak ada tanah kosong, semrawut kaya Jakarta. Seharusnya dilihat dulu," saran Bob.

Bob mencontohkan, apabila ada perusahaan yang ingin menambang di suatu daerah baik perusahaan asing maupun lokal seharusnya ditanya sedetail mungkin agar tidak hanya mengandalkan kerabat dekat atau punya hubungan khusus dengan pemberi izin tetapi melihat profil perusahaan secara keseluruhan.

"Misalnya perusahaan datang ke sini, apa CV kamu, kerja di mana, pernah berapa banyak produksi berapa, tim kamu siapa saja, kekuatan keuangan kamu gimana, coba tanya yang punya izin ini," kata Bob.

Sehingga dengan melihat perusahaan secara detail dari berbagai aspek, tidak ada lagi orang yang memanfaatkan bisnis pertambangan batubara ini sebagai opportunity.

"Iya dong harus jelas. Di sini yang punya restoran bakmi di Pancoran juga ikut-ikutan bisnis batu bara sekarang coba," jelasnya.

Harga Batu Bara Turun

Dengan seiringnya waktu, anggapan orang tentang bisnis pertambangan batu bara sebagai "bisnis primadona" lama-lama telah pudar. Hal ini dikarenakan harga batubara semakin lama semakin menurun. Ini sudah terlihat sejak tahun 2011 hingga sepanjang 2013 dan menghantui di tahun 2014.

Menurut Bob, turunnya harga batu bara ini dikarenakan pengusaha batu bara belum pernah belajar dan memprediksi akan harga ini merosot tajam, namun hanya memikirkan harga batu bara yang terus meroket.

"Mungkin sebelum tahun 2008 atau lima tahun yang lalu kita belum pernah belajar tentang harga batu bara ini akan turun. Jadi yang tau, kita dari tahun 2004 hingga 2008/2009 kita taunya naik saja (harga), makanya semuanya masuk ke dalam bisnis ini," imbuhnya.

Bob menambahkan, dengan waktu yang begitu cepat harga batu bara akhirnya fluktuatif pada tahun 2009 dan 2010. Pada tahun tersebut harga batubara mengalami penurunan, namun pada 2010 harga batu bara kembali naik.

"Di tahun 2009 turun tapi sebentar saja, enam bulan tapi naik lagi nah di 2010 the best, di 2011 langsung drop, turun, turun terus sampai sekarang ini udah di bottom. mudah-mudahan pertengahan awal 2014 setelah tiga tahun ini lesu ada indikasi kenaikan," harap Bob.

Kendati demikian, rencana pemerintah yang ingin menaikkan bea ekspor batu bara ini membuat bisnis ini akan terguncang, pasalnya saat ini harga batubara sedang lesu. Rencana ini menyusul karena dikenakannya bea ekspor bahan mineral mentah sebesar 20 persen.

Pemerintah bakal menerapkan pajak ekspor tambang mentah maksimal 50 persen tahun 2014. Untuk tahun ini, pajak ekspor tambang hanya dipatok hingga 25 persen.

Kenaikan pajak ekspor tambang mentah itu diterapkan untuk mengantisipasi eksploitasi tambang secara berlebihan, sebelum larangan tambang mentah diberlakukan pada 2014. Pengenaan pajak ekspor tersebut diperuntukkan bagi batu bara dan mineral. Adapun larangan ekspor dilakukan demi mendorong hilirisasi industri tambang.

Karena jika dikenakan pada komoditas batu bara, akan melanggar ketentuan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan tidak ada pajak ekspor untuk batu bara. Sektor batu bara sendiri sudah dikenakan PPh 25 persen.

Pengenaan PPh 25 persen ini merupakan negosiasi ulang kontrak karya dengan perusahaan-perusahaan batu bara generasi pertama, dari PPh 45 persen diturunkan menjadi 25 persen.

"Mungkin kondisinya belum tepat. Begini, tadinya harga USD115-120 per ton, tahun 2013 drop harganya turun sekitar USD60-70 per ton, itu kan tergerus sekitar USD30-50 per ton itu kemakan semua. Sekarang berjalan cuma dengan ada USD2-3 saja profit marginnya, kalau itu ditambahkan lagi untuk IUP dampaknya bukan positif buat pemerintah malah negatif," tegasnya.

Menurut Bob, apabila peraturan ini bakal diterapkan akan sangat merugikan pengusaha tambang batu bara dan membuat perusahaan banyak yang tutup.

"Tapi kalau ditahan dulu tapi dibatasi produksinya diharapkan harga naik seharusnya lebih baik. Tapi kita udah deal sama pemerintah kalau itu harga naik settle level, kita siap untuk nambah, naik lagi tambah lagi, tapi jangan kondisi sekarang. Kita kaji juga sama pemerintah, kalau ini dilakukan ini bakal terjadi, pemerintah takut juga tapi kalau dijalankan ternyata berkurang bagaimana," jelas Bob.

Menurut Bob, yang membuat Indonesia melakukan ekspor batu bara dikarenakan Indonesia sebagai salah satu produsen batu bara terbesar didunia dengan produksi yang mencapai 400 juta ton per tahun belum memaksimalkan kebutuhan dalam negeri yang mencapai kurang dari 80 juta ton per tahun.

"Gini harus dibedakan, kenapa kita ekspor keluar? batu bara kalau udah digali disimpan stock itu enggak bisa lama-lama, itu akan terbakar. Jadi ini harus dijual, tapi pergerakan demand dari lokal sangat lambat," ungkapnya.

Bob mencontohkan, pada tahun 2005 dan 2006 produksi batu bara Indonesia sekitar 170 juta ton per tahun lalu penyerapan domestik hanya 40 hingga 45 juta ton per tahun, sekarang produksi batu bara indonesia sembilan tahun kemudian sekitar 400 juta per ton tapi kebutuhan domestiknya hanya 65 juta ton per tahun.

"Lalu mau kemanain sisanya? itu harus dijualkan? Tapi kalau Indonesia bisa menyedot 400 juta ton dengan senang hati," tukasnya.


Funder Batu Bara / Investor. Banyak perusahaan besar di Indonesia ekspansi ke bisnis pertambangan batubara dikarenakan memang bisnis pertambangan merupakan bisnis yang menggiurkan dan merupakan pilihan tepat bagi para pemilik modal untuk membuka segmen bisnis barunya.

Apalagi kebutuhan akan batubara baik di Indonesia atau dunia semakin meningkat dan stabil. Di Indonesia dimotori oleh perusahaan Bakrie dengan bakrie resources nya , kemudian ada arutmin , adaro , kaltim prima coal , berau coal , bayan resources dan indika energy.  Perusahaan besar di Indonesia seperti : Group Djarum , Gudang Garam , Bentoel , Sampoerna Group , Garuda Group , Indofood , Sinar Mas , Ciputra , Sido Muncul , Unilever , Berca , PLN , Telkom , BCA , Bank Mandiri , Bank BNI , Trans Corpora , Surya Citra Media Tbk , Rajawali Citra Televisi Indonesia , Media Group dan Group - group perusahaan besar lain nya pasti melirik bisnis pertambangan , entah langsung membuka Perusahaan pertambangan sendiri ataupun melakukan joint venture profit share dengan perusahaan asing / lokal untuk menjalankannya. Perusahaan - perusahaan diatas adalah para pemodal besar yang memiliki pendanaan Trilyunan , jadi tidak heran ketika mereka bisa dengan mudah merambah bisnis lain. Dan keputusan mereka adalah keputusan tepat dalam hal pemutaran modal , pengembangan bisnis / ekspansi dan penguatan korporasi.

Sebenarnya bisnis pertambangan tidak selalu di dominasi oleh perusahaan - perusahaan besar tersebut. Perusahaan sedang / menengah yang memiliki modal antara 10 jt $ - 50 jt $ US  pun bisa terjun ke bisnis pertambangan , bahkan individu / perseorangan yang memiliki modal sebesar 10 jt $ keatas bisa menjadi seorang Funder  Batu Bara.

Menurut data kami sekarang , kami telah menjalin komunikasi dengan baik dengan sesama pelaku bisnis pertambangan batubara.  Banyak perusahaan pertambangan menengah memerlukan dana segar untuk operasionalnya , guna menunjang pertumbuhan bisnis tersebut semakin berkembang.

Perusahaan pertambangan batubara yang sudah memiliki ijin operasional , memiliki SDM , memiliki order / pelanggan tetap / reguler , menjalankan bisnis batubara dengan baik pun masih membutuhkan funder batu bara untuk kelancaran bisnisnya.

Banyak pelaku bisnis pertambangan / pemilik perusahaan tambang sangat bersemangat mencari mitra baru / funder batu bara untuk menjalankan bisnisnya dengan cara joint venture / joint operation.  Nah , kesempatan ini harusnya mendapatkan respon positif dari para pelaku bisnis lain seperti Perusahaan menengah / per seorangan yang tertarik masuk ke bisnis pertambangan.

Sebagai catatan penting adalah , sebagai funder batubara / investor yang memiliki dana besar , anda harus memperoleh data - data lengkap tentang perusahaan pertambangan mana yang akan anda support / danai.  Faktor memilih perusahaan pertambangan sebagai mitra joint venture adalah sangat penting , karena tujuan anda masuk ke dalam bisnis pertambangan adalah membuka bisnis baru yang memiliki prospek bisnis positif , tumbuh berkembang dan menguntungkan.

Kesempatan ini terbuka untuk para pemilik modal baik itu Perusahaan sedang / perseorangan yang memiliki dana 10 jt $ - 50 jt $ US sebagai Funder Batu bara. Bagi anda yang tertarik ataupun anda yang membaca informasi ini kemudian ( atasan / boss ) juga tertarik di bisnis batubara , boleh kiranya informasi ini anda sebarkan ke para relasi / atasan anda.

Bagi para mediator , pemasar pendanaan proyek , trader batubara , ataupun pihak - pihak yang terkait dengan pendanaan atau pertambangan , silahkan disimpan sebagai data atau anda bisa menyebarkan ke rekanan anda yang berminat di bisnis batubara.

Management batubara-indonesia.com akan selalu siap membantu para calon Funder  batu bara untuk  memilih / memutuskan kemana investasi pendanaan anda disalurkan. Kami tentunya memiliki relasi bisnis langsung / pemilik atau pelaku bisnis pertambangan. Memilih Perusahaan Pertambangan yang memiliki track record baik , prospek bisnis ke depan yang bagus , memiliki sdm yang jujur dan ber integritas , serta program Joint venture yang saling menguntungkan.

Hubungi kami , segenap team batubara-indonesia.com mengucapkan selamat membuka bisnis baru di bidang pertambangan batubara , semoga dari sini akan menjadi momentum sejarah perkembangan bisnis anda ber - ekspansi.

Selamat & Sukses ,

management,
link website: www.dLuha.com  - www.dLuha.co  - www.dLuha.co.id  - www.dLuha.net - www.dLuha.info - www.dLuha.asia - www.dLuha.biz - www.dLuha.us - www.dLuha.web.id - www.dLuha.eu - www.datarecovery.co.id - www.dLuha.name - www.dLuha.org & www.validitas.orgwww.id-web-host.comwww.idwebhos.com