MENGENAL JENIS CABE
Mengenal jenis tanaman Cabe Capsicum sp “chili”
adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Pertumbuhan cabe
memiliki sejarah cabe yang tinggi di Indonesia. Cabe juga termasuk dalam golongan tanaman
terung-terungan yaitu Solanaceae.
Jenis–jenis cabe bagi sebagian orang yang sering
berbudidaya, tentu sudah paham dengan jenis
dan kapan sasaran pasaran cabe. Hal ini
penting, di mana para pembudidaya harus tahu peluang pasar dan
sasaran yang akan di pasarkan.
Beberapa Ulasan Jenis – Jenis Cabe Di
Indonesia
Jenis cabe memang banyak sekali dan beragam rasa dan
penkonsumsianya. Namun, hanya sebagian jenis varietas yang bisa dibudidayakan,
yakni cabe besar, cabe rawit dan cabe hibrida.
Indonesia
|
Cabe, Cabe
Merah, Cabe Besar
|
Inggris
|
Chili Pepper
|
Pilipina
|
Siling Haba
|
Cina
|
La Jiao
|
Kingdom
|
Plantae (Tumbuhan)
|
Subkingdom
|
Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
|
Super Divisi
|
Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
|
Divisi
|
Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)
|
Kelas
|
Magnoliopsida (Berkeping Dua / Dikotil)
|
Sub Kelas
|
Asteridae
|
Ordo
|
Solanales
|
Famili
|
Solanaceae (Suku Terung-Terungan)
|
Genus
|
Capsicum
|
Spesies
|
Capsicum Annum L.
|
Jenis Cabe Besar (Capsium Annum L)
Beberapa jenis cabe besar yang berada di Indonesia, yang sering di budidayakan dan diminati oleh
pasaran, digunakan sebagai bumbu masakan oleh masyarakat Indonesia. Diantaranya varietas dan jenis cabe besar
yang populer di Indonesia adalah sebagai berikut, mari kita
simak:
1. Cabe Merah Besar
Berbentuk panjang dan besar, membujur lancip panjang
besar. Permukaan kulis mulus mengkilat dan tebal seperti ada lilin pada kulitnya.
Varietas yang sering dibudidayakan adalah Prabu F1, Maraton F1, Kresna F1, Adipati F1, Sultan F1, Senopati F1, Provost F1, Astina F1, dan Wibawa F1.
2. Cabe Merah Keriting (Capsicum
Annum Var Longum)
Bentuknya panjang tetapi memiliki diameter yang kecil
dibandingkan dengan cabe besar, ujungnya lancip cenderung runcing. Kulit
buahnya tidak mulus melainkan bergelombang atau keriting. Kulit buahnya relatif
tipis. Cabe merah keriting sering dijadikan bumbu masak dan komoditas tanaman
yang penting dalam hal kenaikan pendapatan petani, memiliki peluang eksport.
Syarat Tumbuh Cabe merah keriting:
- Iklim
- Curah hujan 1500-2500 mm pertahun dengan distribusi merata
- Suhu udara 16° – 32 ° C
- Saat pembungaan sampai dengan saat pemasakan buah, keadaan sinar
- matahari cukup (10 – 12 jam)
- Tanah berstruktur remah/gembur dan kaya akan bahan organik.
- Derajat keasaman (PH) tanah antara 5,5 – 7,0
- Tanah tidak becek/tidak ada genangan air
- Lahan pertanaman terbuka atau tidak ada naungan
3. Cabe Hijau
Cabe hijau merupakan cabe merah besar tetapi dipanen
pada saat warna pada cabe masih hijau. Pemanenan yang masih muda dan tidak pada
matang yang maksimal, dikarenakan pada daerah yang kurang memenuhi syarat
tumbuh, atau pemanenan singkat untuk pengiriman cabe pada lokasi yang cukup
jauh. Karena cabe merah pada curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang tinggi
sangat susah sekali untuk mencapai warna hijau.
Cabe hijau dibandingkan dengan cabe merah mulai dari
segi rasa memiliki perbedaan rasa dan harga, harga cabe hijau lumayan murah dibandingkan
dengan caba hijau. Walaupun sebenarnya pada penelitian cabe ini bisa ditanam di daerah tinggi dan rendah, dengan pH 5-6. Bertanam cabe
dihadapkan dengan berbagai masalah diantaranya, teknis budidaya, kekurangan unsur,
serangan hama dan penyakit pada cabe.
Dianjurkan sebelum menanam cabe, pembudidaya harus
memiliki kemampuan dan syarat tumbuh cabe, karena mengingat tanaman ini sangat sensitif sekali
pada hama dan penyakit. Menanam jenis cabe ini memerlukan keterampilan dan
pengalaman khusus, jika Anda ingin menanam dengan jumlah yang sangat besar.
Mungkin karena resiko menanam cabe cukup tinggi, sehingga pada saat-saat tertentu bisa saja terjadi kekurangan pasokan. Hal yang
menyebabkan harga yang meleset karena faktor–faktor pengalaman dan pengetahuan
mengenai berbudidaya.
Jenis Cabe Rawit (Capsium Frutescens)
Cabe ini berukuran kecil “mini”, dengan panjang
sekitar 2-4 cm. Cabe ini hampir keseluruhan lebih pedas di bandingkan jenis
cabe besar, tetapi tidak semua cabe rawit pedas. Cabe rawit memiliki keunikan
dengan warna yang beragam, mulai dari hijau, merah, kuning hingga oranye.
Cabe
rawti berbuah pada semua musim atau bisa dikatakan sepanjang tahun. Tanaman yang tergolong kuat dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Tetapi yang beredar
dipasaran adalah jenis yang cukup baik yaitu varietas
lokal, dengan diperbanyak dan disemaikan oleh petani lokal.
Jenis Cabe Hibrida
Cabe hibrida termasuk jenis cabe besar, tetapi yang membedakan cabe hibrida melalui persilangan
modern yang menghasilkan varietas baru melalui seleksi tanaman yang dikembangkan.
Hasil persilangan tersebut jenis cabe hibrida dikatakan manja dibandingkan
dengan cabe pada umumnya, yaitu tidak tahan
terhadap lahan yang terbuka.
Jenis cabe ini dapat tumbuh di (dataran tinggi) +2.000
meter dpl yang membutuhkan iklim tidak terlalu dingin dan tidak terlalu lembab.
Temperatur yang baik untuk tanaman cabe adalah 240–270 C, dan untuk pembentukan
buah pada kisaran 160-230 C.
Keunggulan dari cabe ini dalam hal produktivitas,
bentuk dan ketahanan terhadap penyakit tertentu. Beberapa jenis cabe hibrida
yang populer adalah:
- Cabe merah: Hot beauty, Emerald, Horison, Imperial, Biola, Inko hot.
- Cabe keriting: Lembang-1, Tanjung-1, Tanjung-2, Kunthi, Papirus.
- Cabe rawit: Discovery, Bara, Taruna, Dewata, Juwita.
- Paprika: Hairloom, Edison, Suniya.
Itulah beberapa ulasan
mengenai jenis-jenis cabe di Indonesia. Semoga artikel ini dapat membantu Anda
sekalian dalam mengenal jenis-jenis cabe di Negara kita.
Terimakasih sudah
mengunjungi blog kami.^^
Sumber: http://www.agrotani.com/mengenal-macam-macam-jenis-cabe/
Re-write by Upika
Aspri Adhiyantie
Kritik dan saran
silahkan email ke care@dluha.com
Jika ada kata-kata
yang kurang berkenan dapat kami perbaiki.^^
**Jasa
Skripsi, Olah Data, Jasa Pembuatan Skripsi, Bimbingan Skripsi Kota Ciamis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar